Pages

Monday, December 7, 2020

Tentang Teori

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


SATU dari sekian banyak topik yang kerap sulit dipahami oleh mahasiswa adalah teori. Belajar tentang teori seolah dianggap sebagai suatu hal yang sangat membingungkan. Rumit. Kompleks. Bahkan tidak jarang terasa membosankan. Padahal jika didalami lebih jauh, teori justru akan banyak membantu dalam memahami sejumlah fenomena yang menjadi kajian sebuah disiplin ilmu. Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan teori?

Friday, November 27, 2020

Dokumentasi Terkini dan Konsekuensinya


M. ASWAN ZANYNU
Peminat Isu Komunikasi

TEKNIK pendokumentasian saat ini telah memasuki babak baru yang berbeda dari sebelumnya. Akibat perkembangan teknologi, khususnya komputer dan internet, dokumentasi telah berubah wujud menjadi digital (elektronik) juga audio visual. Berikut ini tiga karakter menonjol dari dokumentasi kontemporer beserta konsekuensinya.

Monday, November 9, 2020

Tiga Peran Pers

M. ASWAN ZANYNU
Peminat Isu Komunikasi



SOSIOLOG media massa Wilbur Schramm (1973) menyebut pers menjadi pengamat (watcher), forum, dan guru (teacher) bagi masyarakat. Pertama, dalam menjalankan perannya sebagai pengamat, hampir tidak ada isu/peristiwa yang luput dari bidikan pers. Tidak sekedar mengamati, pers juga memberi interpretasi dan prediksi atas suatu peristiwa/topik berita. Publik pun menjadi lebih awas dengan lingkungannya. Punya cukup untuk informasi untuk bertindak dan mempersiapkan diri untuk segala hal yang mungkin terjadi.

Wednesday, October 14, 2020

Ragam Desain Penelitian Kuantitatif

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


SETELAH menetapkan topik yang akan diteliti, menentukan fokus pertanyaan (masalah) menelitian, juga teori yang digunakan, selanjutnya calon peneliti membuat desain penelitian yang akan digunakan. Khusus untuk model penelitian kuantitatif, Mary John Smith (1988) menyebutkan empat desain yang dapat digunakan: eksperimen, survei, wacana interaktif, dan wacana naratif.

Monday, October 5, 2020

Variabel dan Hipotesis



DALAM setiap penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, selalu melibatkan variabel. Apa itu variabel? Dari mana datangnya? Bagaimana bentuknya? Dalam bentuk hubungan apa saja hubungan antarvaribel dapat terjalin? Apa kaitan antara hipotesis dan variabel? Tulisan ini akan memaparkannnya secara ringkas.

Thursday, October 1, 2020

Ragam Desain Penelitian Kualitatif



PENDEKATAN kualitatif memberikan pilihan sejumlah ragam desain penelitian. Desain-desain ini sifatnya lebih aplikatif hingga lebih mudah diterapkan dalam penelitian. Seperti penjahit, desain penelitian itu ibarat pola pakaian. Seorang penjahit tinggal memilih pola pakaian apa yang ingin dibuatnya. Demikian pula desain penelitian, peneliti cukup menentukan model mana yang sesuai dengan masalah yang ingin diteliti. Secara umum,tulisan ini ingin memperkenalkan beberapa desain yang lazim digunakan untuk meneliti masyararakat atau pesan.

Tuesday, September 8, 2020

Dongeng Genre Film



JANGAN cari rincian dari setiap genre. Artikel ini hanya berkisah tentang apa saja yang terkait dengan genre film, kegunaan dan substansi dasarnya dalam perspektif ilmu komunikasi. Semuanya berangkat dari asumsi film sebagai pesan komunikasi massa. 

Monday, September 7, 2020

Sebelum Ide Difilmkan



FILM tidak hanya tentang bagaimana merekam sebuah adegan. Tanpa persiapan yang matang, rekaman apapun tidak akan bermakna. Artikel ini mencoba menjelaskan apa saja yang sebaiknya dilakukan sebelum gambar direkam, yaitu tahapan untuk dapat menuangkan ide dalam bentuk sinopsis. Selain dapat menjadi dasar bagi penulisan skenario, sinopsis juga digunakan untuk menarik minat produser untuk membiayai film yang akan dibuat.

Monday, August 31, 2020

Film: Sebuah Definisi



APA itu film? Apa bedanya film dengan video? Artikel ringkas ini ingin membentangkan batasan film dalam konteks ilmu komunikasi. Setidaknya dari sini dapat tergambar hal-hal yang esensial dari sebuah pesan audio visual hingga dapat disebut sebagai film. Untuk membantu pemahaman, ada beberapa ilustrasi dan contoh. Mudah-mudahan itu semua bisa membantu. Kalau pada akhirnya malah membingungkan, itu pertanda bahwa sudah saatnya Anda mencari ke sumber lain ;)

Monday, July 20, 2020

Subyek/obyek Penelitian Komunikasi

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


KETIKA hendak memulai sebuah penelitian, calon peneliti umumnya bingung dalam menentukan subyek/obyek penelitian. Beberapa diantaranya juga tidak dapat memberi batasan yang tegas antara penelitian yang akan dijalankannya dengan penelitian serupa yang mungkin dilakukan oleh calon peneliti dari disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang meneliti efek iklan pada penjualan, dia tidak dapat memisahkan secara tegas batasan disiplin ilmu komunikasi yang menjadi ranah penelitiannya dengan penelitian serupa yang mungkin akan dilakukan oleh calon peneliti dari disiplin ilmu ekonomi pemasaran (marketing). Lalu apa yang menjadi subyek/obyek penelitian komunikasi?

Monday, June 15, 2020

Konsep Dasar Sampel

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


METODOLOGI sampling memberikan petunjuk dalam memilih sekelompok kecil obyek yang dapat mewakili populasi. Inti dari sampel adalah keterwakilan populasi dimana dia berasal. Prosedur sampling mempengaruhi validitas hasil penelitian. Mart John Smith (1988) mengemukakan delapan konsep dasar dalam memahami prosedur sampling: populasi, unit sampling, kerangka sampling, sampel, elemen, unit observasi, statistik dan parameter, dan sampling error.

Wednesday, May 13, 2020

Dramatism and Dramatistic Pentad*

By Kathleen M. German



DRAMATISM, or dramaturgy, is an approach taken to understand the uses of symbols in the social world. This approach is important to communication theory because a primary use of symbols occurs through language. Such a focus on the symbolic uses of language to influence is inherently rhetorical. In addition, dramatism seeks to understand the human world as a symbolic world of drama in which language is a strategic, motivated response to specific situations. As such, language is viewed as a mode of symbolic action rather than a repository of knowledge, and the use of language or other symbols to induce cooperation among human beings is the focus of investigation. To develop the concept of dramatism further, this entry will look at the contributors to and key assumptions of dramatism and its associated method, the dramatistic pentad.

Wednesday, May 6, 2020

Sejarah Film: Dari Bisu ke Suara

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


SEJAK pertama kali dipertontonkan di depan umum pada Desember 1895, semua film hitam-putih dan bisu. Suara dalam film baru diperkenalkan tahun 1920-an. Untuk memberi efek suara pada film, instrumen piano biasanya dimainkan di belakang layar saat sebuah film diputar. Upaya mengisi suara juga dilakukan dengan cara serupa saat film sedang diputar. Beberapa aktor/aktris bersuara di belakang layar menirukan dialog yang muncul dalam film. Eksperimen warna juga baru dimulai pada tahun 1930-an.

Wednesday, April 15, 2020

Sejarah Film: Para Penemu

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


SIAPA sangka, kisah penemuan film berawal dari upaya untuk memenangkan sebuah taruhan. Leland Standford, jutawan kereta api dan peternak kuda, ingin membuktikan bahwa selama berlari, empat kaki kuda melayang di tas tanah secara bersamaan. Ia bertaruh sebesar $25.000. Untuk itu Standford menyewa fotografer Eadweard Muybridge. Pada 1877, mereka membangun sebuah jalur khusus di Palo Alto, California dengan menggunakan 12 kamera di sisi jalur untuk menangkap gambar kuda saat berlari.

Sunday, April 5, 2020

Convergence


by Peyton Paxson (2010)




AT the same time that we are witnessing disaggregation, we are also experiencing convergence. The iPhone or Blackberry that we carry in our pocket is our telephone, camera, texting device, e-mail portal, planner, music playing device, video playing device, and Internet connection. At some airports, our cell phone can also function as our boarding pass.

Monday, March 23, 2020

Bahan Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif



MATERI ini khusus saya dedikasikan buat seluruh mahasiswa saya yang karena kesibukannya tidak dapat hadir di ruang kuliah. Atau mungkin juga bukan karena sibuk sih, tapi eneg saja lihat wajah saya di depan kelas. He3.. but anyway, secara umum, materi ini berisi ringkasan pokok-pokok bahasan yang setidaknya penting untuk diketahui. Saya urut secara kronologis. Di akhir artikel, saya tambahan beberapa buku bacaan yang dapat perkaya wawasan terkait matakuliah ini. Yaaa...siapa tahu saja tiba-tiba terjadi keajaiban, ada yang ingin membaca buku-buku itu. Who knows?! :)

Tuesday, March 10, 2020

Teori Ekologi Media: Era Komunikasi

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


MASIH dalam kaitan media dan peradaban manusia, McLuhan dan Quentin Fiore (1967) menyatakan bahwa media dari sebuah era menentukan esensi dari sebuah masyarakat. Mereka mengemukakan empat era dalam sejarah media yang masing-masing berkaitan dengan mode komunikasi dominan di zaman tersebut. McLuhan lebih jauh menyatakan bahwa media bertindak sebagai perpanjangan indera manusia dari tiap era.

Friday, February 14, 2020

Teori Ekologi Media: Tiga Asumsi Dasar

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


PENGARUH teknologi komunikasi/media merupakan ide di balik teori Ekologi Media. Menurut Ricard West dan Lynn H. Turner (2008), terdapat tiga asumsi utama teori ini. Pertama, media melingkupi setiap tindakan dalam kehidupan masyarakat. Kedua, media memperbaiki persepsi dan mengorganisir pengalaman kita. Ketiga, media menyatukan seluruh dunia.

Saturday, January 11, 2020

Teori Ekologi Media: Penamaan

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


NEIL Postman adalah tokoh yang pertama memperkenalkan secara formal istilah Ekologi Media pada tahun 1968. Stephen W. Littlejohn menyebutnya dengan nama Teori Medium. Beberapa pakar bahkan ada yang menamainya Teori Determinisme Teknologi. Istilah yang terakhir ini tidak terlalu mendapat tanggapan karena terkesan berlebihan. Khalayak seolah digambarkan bersifat pasif dan terpisah dengan teknologi. Padahal dalam konsep teori ini, khalayak justru dapat memperoleh kemampuan aktif dan tidak terpisahkan dengan media. Menurut Ricard West dan Lynn H. Turner (2008), Lance Strate mendefinisikan Ekologi Media sebagai kajian mengenai lingkungan media, ide bahwa teknologi dan teknik, mode penyampaian informasi dan kode komunikasi memainkan peran utama dalam kehidupan manusia.