Pages

Monday, June 15, 2020

Konsep Dasar Sampel

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


METODOLOGI sampling memberikan petunjuk dalam memilih sekelompok kecil obyek yang dapat mewakili populasi. Inti dari sampel adalah keterwakilan populasi dimana dia berasal. Prosedur sampling mempengaruhi validitas hasil penelitian. Mart John Smith (1988) mengemukakan delapan konsep dasar dalam memahami prosedur sampling: populasi, unit sampling, kerangka sampling, sampel, elemen, unit observasi, statistik dan parameter, dan sampling error.

Populasi adalah kelompok yang menjadi subyek/obyek penelitian. Target populasi adalah kelompok populasi yang telah didefinisikan dengan jelas dan spesifik. Sedangkan target survei adalah kelompok populasi yang telah didefinisikan dengan jelas, spesifik, dan secara aktual akan menjadi sasaran survei.

Unit sampel adalah pengelompokan yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih sampel. Misal meneliti mahasiswa di Kota X. Unit sampel yang kita gunakan adalah universitas yang ada di Kota X. Setelah menetapkan universitasnya, kita menggunakan unit sampel fakultas untuk menentukan mahasiswa yang diambil. Dari fakultas tadi, kita tetapkan lagi jurusan sebagai unit sampel yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih sampel.

Kerangka sampling adalah panduan yang akan menjadi rujukan peneliti sebelum menentukan sampel. Misalnya, kita ingin mengetahui tanggapan pelanggan PLN atas layanan listrik yang mereka terima. Kerangka sampling berupa daftar nama pelanggan dapat menjadi kerangka atau daftar sampling kita. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang akan diteliti.

Elemen adalah unit dasar atau hal yang dikumpulkan/diteliti dari sampel. Elemen dalam komunikasi ada dua: berkenaan dengan komunikator/kominikan dan keluaran (outputs) dari komunikasi. Sedangkan unit observasi adalah bagian dari elemen yang diobservasi atau diteliti. Misal dari keluaran komunikasi antarpersona berupa pesan, kita fokuskan diri pada pesan non-verbalnya. Pesan ini yang disebut unit observasi.

Tiap jenis penelitian memiliki teknik pengukuran tertentu, baik jenis penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Metode kuantitatif umumnya sangat ketat dalam menentukan pendekatan statistik dan parameter yang akan digunakan dalam mengukut unit observasi.

Sampling error adalah penyimpangan sampel yang dipilih dari, sifat karakteristik, perilaku, kualitas atau gambar dari seluruh populasi yang sebenarnya. Makin kecil sampling error, makin tinggi tingkat akurasi penelitian.***

No comments:

Post a Comment