Pages

Saturday, January 11, 2020

Teori Ekologi Media: Penamaan

M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi


NEIL Postman adalah tokoh yang pertama memperkenalkan secara formal istilah Ekologi Media pada tahun 1968. Stephen W. Littlejohn menyebutnya dengan nama Teori Medium. Beberapa pakar bahkan ada yang menamainya Teori Determinisme Teknologi. Istilah yang terakhir ini tidak terlalu mendapat tanggapan karena terkesan berlebihan. Khalayak seolah digambarkan bersifat pasif dan terpisah dengan teknologi. Padahal dalam konsep teori ini, khalayak justru dapat memperoleh kemampuan aktif dan tidak terpisahkan dengan media. Menurut Ricard West dan Lynn H. Turner (2008), Lance Strate mendefinisikan Ekologi Media sebagai kajian mengenai lingkungan media, ide bahwa teknologi dan teknik, mode penyampaian informasi dan kode komunikasi memainkan peran utama dalam kehidupan manusia.

Adapun penamaan Teori Medium diberikan karena secara khusus dalam teori ini dikenal istilah “medium adalah pesan” (medium is the message). Dalam perspektif teori ini, bukan pesan yang mempengaruhi kesadaran kita tetapi medium. Mediumlah yang lebih besar mempengaruhi bawah sadar kita. Medium membentuk pesan, bukan sebaliknya. Misalnya, berita demostrasi di Mesir yang menuntut mundurnya Presiden Husni Mubarak pada akhir Januari – Pebruari 2011. Bandingkan respon publik jika mereka diterpa berita itu melalui koran dengan televisi. Koran adalah medium. Televisi adalah medium. Untuk pesan yang sama seperti berita demostrasi di Mesir, apakah medium itu juga mempengaruhi kesadaran kita dengan kualitas yang sama?

Konsep dasar teori ini pertama kali dikemukakan oleh Marshall McLuhan (1964). Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh mentornya, ekonom berkebangsaan Kanada Harold Adams Innis (1951). McLuhan adalah ilmuwan sekaligus kritikus sastra berkeangsaan Kanada. Ia menggunakan puisi, fiksi, politik, teater musikal dan sejarah untuk menunjukkan bahwa teknologi yang menggunakan media membentuk perasaan, pikiran, dan tindakan manusia. McLuhan menyatakan bahwa kita memiliki hubungan yang sifatnya simbiosis dengan teknologi yang menggunakan media. Manusia menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi tadi membentuk manusia. Inilah yang menjadi konsep dasar dari teori ekologi media.***

No comments:

Post a Comment