M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi
SIAPA sangka, kisah penemuan film berawal dari upaya untuk memenangkan sebuah taruhan. Leland Standford, jutawan kereta api dan peternak kuda, ingin membuktikan bahwa selama berlari, empat kaki kuda melayang di tas tanah secara bersamaan. Ia bertaruh sebesar $25.000. Untuk itu Standford menyewa fotografer Eadweard Muybridge. Pada 1877, mereka membangun sebuah jalur khusus di Palo Alto, California dengan menggunakan 12 kamera di sisi jalur untuk menangkap gambar kuda saat berlari.
Dari 12 foto yang diambil, hanya satu foto yang menunjukkan keempat kaki kuda itu tidak melayang di atas tanah. Terlepas dari kisah taruhan yang dimenangkan Standford tadi, rangkaian gambar ini menjadi bahan kajian yang menarik. Muybridge lalu mengulangi eksperimennya dengan menggunakan 24 kamera di tempat lain. Sebelum Muybridge, sebenarnya telah ada ilmuwan yang lebih dulu merekam gerakan hewan yaitu Etienne Jules Marey. Marey bekerja pada sebuah perusahaan di Paris. Marey dan Muybridge pun akhirnya bertemu. Pada 1882, Marey berhasil menyempurnakan kameranya. Kamera yang berbentuk seperti senapan ini merupakan kamera gambar gerak pertama.
Rangkaian gambar karya Muybridge ternyata juga menarik perhatian Thomas Edison. Tahun 1888, ia membeli beberapa gambar tersebut. Bersama asistennya, William K. L. Dickson, Edison berhasil membuat sebuah alat pemutar film yang ia beri nama “kinetoscope”. Toko kinetoscope pertama didirikan di New York pada 11 April 1894. Hanya dengan 25 sen, orang dapat melihat 10 gambar berbeda yang bergerak dengan menggunakan kinetoscope selama 90 detik dalam bentuk film hitam-putih.
Sejauh itu belum ada kamera dan alat penutar gambar yang betul-betul sempurna. Sampai akhirnya dua kakak beradik Auguste Lumiere dan Louis Lumiere berhasil kembangkan kamera dan sebuah proyektor film yang dapat ditampilkan pada layar lebar. Dengan kata lain, Lumiere berasaudara berhasil menyempurnakan temuan Marey dan Edison. Tanggal 28 Desember 1895, Auguste Lumiere dan Louis Lumiere untuk pertama kali mempertontonkan film pendek di depan publik. Film tersebut bertajuk Lunch Hour at The Lumiere Factory dan Arrival of a Train at Station. Film pertama mengabadikan gambar pekerja pabrik yang meninggalkan gedung. Film kedua menggambarkan kedatangan kereta di stasiun. Ketika film kedua ini diputar, beberapa penonton secara refleks melompat karena kereta bergerak ke arah mereka.***
No comments:
Post a Comment