M. Aswan Zanynu
Peminat Isu Komunikasi
KETIKA hendak memulai sebuah penelitian, calon peneliti umumnya bingung dalam menentukan subyek/obyek penelitian. Beberapa diantaranya juga tidak dapat memberi batasan yang tegas antara penelitian yang akan dijalankannya dengan penelitian serupa yang mungkin dilakukan oleh calon peneliti dari disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya, ketika seseorang meneliti efek iklan pada penjualan, dia tidak dapat memisahkan secara tegas batasan disiplin ilmu komunikasi yang menjadi ranah penelitiannya dengan penelitian serupa yang mungkin akan dilakukan oleh calon peneliti dari disiplin ilmu ekonomi pemasaran (marketing). Lalu apa yang menjadi subyek/obyek penelitian komunikasi?
Mengembangkan konsep yang dikemukakan oleh Mary John Smith (1988), subyek/obyek penelitian komunikasi secara umum dapat dibagi dua. Pertama, subyek/obyek komunikator/komunikan yaitu orang atau pihak yang terlibat dalam sebuah proses komunikasi. Kedua, hasil/pesan yang dibuat/dipertukar dalam proses komunikasi. Kedua subyek/obyek ini dapat dikembangkan sesuai dengan minat atau masalah yang ingin diteliti.
Subyek/obyek pertama dapat meliputi: (1) studi komunikator, (2) studi lembaga/media, (3) studi komunikan/efek. Studi komunikator berkaitan dengan perencanaan, gaya, dan tujuan komunikasai. Studi lembaga/media membatasi diri pada aspek manajemen atau kebijakan interen yang terkait dengan output komunikasi lembaga/media. Terakhir studi komunikan/efek, terkait dengan perubahan yang ditimbulkan dalam diri komunikan. Baik pada tingkat kognitif maupun efektif. Untuk peneliti pemula tidak direkomendasikan melakukan penelitian pada ranah perilaku mengingat banyak faktor yang menyertai sebuah perubahan perilaku.
Subyek/obyek kedua yang berkenaan dengan pesan, dapat dikelompokkan lagi menurut aspek dan jenis pesannya. Aspek pesan yang dapat diteliti meliputi: (1) komposisi pesan; (2) pesan yang menonjol, manifest (nyata), atau terselubung (laten); (3) kemasan pesan. Adapun jenis pesan yang lazim diteliti antara lain: (1) artikel/liputan berita, (2) artikel/program non berita, (3) film, (4) iklan. Pastikan subyek/obyek penelitian yang akan dilakukan. Ini akan memudahkan peneliti menentukan teori yang akan digunakan untuk memandu penelitian.***
No comments:
Post a Comment